BERANDA, Cara Imam Zulkifli Memotret Realitas Sosial Lewat Essai

By Admin

nusakini.com--Imam Zulkifli, wartawan Harian Fajar meluncurkan buku kumpulan essainya bertajuk BERANDA di M'Tos Makassar, Sabtu (3/12). "Semua essai yang ada di buku ini terinspirasi dari potret sosial keseharian saya," ujar Imam. 

Menurut Imam, BERANDA dibuat dalam kurun waktu 10 bulan. Terdiri dari 50 essai yang dikumpulkan dari berbagai tulisan yang pernah diupload di media sosial facebook. "Alhamdulilah. Berkat banyak orang termasuk keluarga dan orang tua, rekan kerja dan sahabat-sahabat, BERANDA akhirnya hadir. Semoga bermanfaat," jelas Imam.

Peluncuran BERANDA menghadirkan dua pembedah yakni Wawan Mattaliu, anggota DPRD Sulsel dan Nur Alim Djalil (essais Makassar). "BERANDA adalah cermin keseharian kita dan layak dibaca. Buku ini menawarkan keteduhan karena selalu ada hikmah yang bisa dipetik pada setiap essai," ungkap Wawan Mattaliu.

Sementara Nur Alim Djalil menilai tulisan Imam Dzulkifli banyak terinspirasi dari keluarga dan kampung halamannya di Desa Labuaja Maros. "Gaya bahasa Imam punya kelas tersendiri. Sehingga hal sekecil apapun misalnya "nasi basi" pun akan hidup jika diceritakan dalam tulisan gaya Imam," tutur Nur Alim. (ab)